<$BlogRSDURL$>

Wahyu "Jack" Priyono

Ngemplak 01/X Karangpandan, Karanganyar Solo 57791 / Warga Epistoholik Indonesia

Thursday, January 15, 2004

TIRULAH SLEMAN
Dimuat di Tabloid BOLA , November 2003.

Langkah masyarakat dan Pemda Sleman dalam bidang olahraga khususnya sepakbola sangat menakjubkan. Setelah sukses mengantar PSS ke Divisi Utama, dan melahirkan salah satu kelompok suporter kreatif SLEMANIA, kini mereka berencana membangun stadion berstandar internasional.

Stadion yang direncanakan berkapasitas 30 ribuan penonton menghabiskan dana tidak kurang dari 150 milyar. Pembangunan stadion yang berkonsep multi purpose, di mana tidak hanya berfungsi sebagai kegiatan olahraga saja, tetapi multifungsi seperti olahraga, perdagangan, musik, pariwisata yang dipadukan dalam satu kawasan.

Dan dikabarkan rumput yang digunakan sekelas rumput dengan stadion Wembley di London atau Anfield di Liverpool. Tentu kita bangga dengan semua itu. Namun yang patut diacungi jempol adalah betapa Pemda, masyarakat dan investor di Sleman begitu peduli terhadap sepakbola, tidak hanya peduli tetapi sudah mulai menjadikan sepakbola sebagai industri olahraga yang menjanjikan.

Sekali lagi tirulah Sleman bila ingin kualitas sepakbola kita maju dan sejajar dengan negara lain.

WAHYU JACK PRIYONO
Ngemplak 01/X Karangpandan, Solo 57791


-------------------------

LADANG MEDALI EMAS
Dimuat di Tabloid BOLA, Selasa 4 November 2003

Prestasi olahraga suatu bangsa di ajang kejuaraan dunia, semisal Sea Games, Asian Games atupun Olimpiade diukur dari seberapa banyak perolehan medali oleh atletnya. Perolehan medali siginifikan terhadap prestasi dan perkembangan olahraga di negara yang bersangkutan.

Sudah saatnya KONI mulai membidik dan mensiasati hal ini. Apabila kita perhatikan sebenarnya hanya ada dua cabang besar yang bisa menjadi ladang medali emas, yaitu atletik dan renang. Sebab di kedua cabang itu dilombakan beberapa nomor.
Disamping itu pembinaan untuk cabang atletik dan renang relatif tidak membutuhkan dana yang besar, apabila dibanding cabang lain semisal basket, bola voly ataupun sepakbola yang hanya memperebutkan satu medali saja.

Dengan tanpa menganaktirikan cabang olahraga lain, sudah saatnya cabang atletik dan renang dijadikan ajang untuk meraih medali sebanyak-banyaknya. Untuk tim Indonesia semoga sukses di ajang Sea Games XXII Vietnam nanti.

WAHYU PRIYONO
Ngemplak 01/X Karangpandan Karanganyar, Solo 57791


---------------------------------

MEMPERBAIKI CITRA SUPORTER
Dikirimkan ke Tabloid BOLA, menjelang LG Cup 2003

Dunia suporter Indonesia kembali mengalami sorotan tajam. Penyakit lama kembali muncul, yaitu timbulnya bentrokan antar suporter, anarkisme, kerusuhan dan tindakan-tindakan negatif lainnya. Terlepas dari apa penyebabnya, seharusnya masyarakat sepakbola Indonesia harus sudah semakin dewasa dalam menyikapi hasil di lapangan.

Memang sepakbola tak bisa lepas dari kekerasan, sebab secara umum olahraga sepakbola merupakan olahraga keras yang tidak hanya melibatkan emosi pemain di lapangan saja, tapi juga emosi ribuan pendukung di pinggir lapangan. Bila berbicara kerusuhan, di Liga Eropa ataupun Amerika Latin pun masih sering terjadi bentrok dan rusuh antar suporter.

Namun itu semua bukan berarti menjadi pembenaran buat suporter kita untuk melakukan tindakan-tindakan negatif. Sudah selayaknya kita semakin dewasa menyikapi apapun hasil dan keputusan di lapangan.

Lewat ajang LG CUP ini, mari kita tunjukkan kepada dunia internasional bahwa suporter Indonesia kreatif sportif dan cinta damai. Perlihatkan juga bahwa dunia suporter Indonesia bisa jadi ebih "berprestasi" daripada prestasi tim nasional atau prestasi klub.

WAHYU PRIYONO
Ngemplak 01/X Karangpandan, Karanganyar, Solo 57791

----------------------

KEJAYAAN OLAHRAGA
Dimuat di Tabloid BOLA, Selasa 20 Mei 2003

Masa kejayaan olahraga di Indonesia seakan hanya tinggal kenangan. Tentu kita semua masih ingat sepak terjang Rudi Hartono, Susi Susanti cs di bulutangkis, Elyas Pical di tinju, Yayuk Basuki di Tenis, Tim PSSI di era 70-an, Mardi Lestari di atletik, Richard Sambera di renang, cabang panahan dan sederet nama serta cabang lainnya yang telah mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Sebuah prestasi gemilang telah mereka torehkan dalam sejarah olahraga Indonesia.

Namun dewasa ini, seakan semangat dan prestasi itu telah pudar - bukan berarti tidak menghargai dan mengecilkan semangat serta prestasi atlit kita saat ini. Hal iini didasarkan pada capaian prestasi atlet kita dan prestasi olahraga Indonesia secara umum. Nada optimis harus kita dengungkan kepada seluruh masyarakat pecinta olahraga Indonesia untuk terus maju.

Sebuah prestasi memang tidak bisa diraih dan dicapai secara instan. Perlu usaha keras lewat pembinaan, ajang kejuaraan, pelatihan, uji coba dan dukungan dana yang cukup. Masih panjang jalan yang terbentang bagi olahraga Indonesia untuk lebih berprestasi dan berkiprah kembali di ajang Internasional, sekaligus membawa harum nama bangsa ini di tengah-tengah terpuruknya citra Indonesia di mata dunia.

Kepada semua elemen bangsa dan insan yang masih peduli terhadap prestasi olahraga Indonesia, mari bahu membahu mengangkat kembali olahraga Indonesia.

Wahyu Priyono
Ngemplak 01/X Karangpandan, Karanganyar, Solo 57791


-------------------------

KEPINDAHAN BECKHAM = KEMATIAN MU ?
Dimuat di Tabloid BOLA, Juli 2003


David Beckham bukan hanya sosok yang fenomenal di lapangan hijau, tapi juga di luar lapangan. Bahkan ketenaran Beckham di luar lapangan melebihi ketenarannya dalam mengolah si kulit bundar. Namun bukan berarti kepiawiannya di lapangan diragukan. Tentu kita sepakat dengan "tendangan setannya" dan juga assist-assistnya yang di tunggu di lini depan.

Memang di kubu MU masih bercokol banyak pemain kelas dunia seperti Nistelrooy, Veron, Giggs, Solkjaer dan sederet bintang lainnya. Dengan deretan bintang semacam itu tak heran prestasi MU dalam beberapa tahun terakahir cukup membanggakan baik di tingkat liga domestik maupun liga Eropa.

amun akankah kepergian Beckham merupakan angin kematian bagi kubu MU. Sebab tidak dipungkiri sepak terjang dan kontribusi Beckham dalam mengantar kesuksesan MU cukup besar. Dan apakah juga kubu Real Madrid bisa menuai berkah dengan memperoleh tiga gelar sekaligus (liga, Piala Liga dan Liga Champion).

Kaki-kaki Beckham lah penjawabnya.

WAHYU PRIYONO
Ngemplak 01/X Karangapandan, Karanganyar, Solo 57791


----------------------------

JUVENTUS : NUMERO UNO
Dimuat di Tabloid BOLA, tanpa data tanggal.

Drama adu penalti kembali terulang. Namun untuk kali ini Juventus pantas bersorak. Setelah menang 5-4 lewat adu penalti, Juventus mampu membalas kekalahan dari AC Milan di ajang Liga Champion. Gelar Copa Italia pun diraih anak asuh Marcello Lippi.

Prestasi yang diperoleh Tim Juventus memang didukung banyak hal, mulai dari pendanaan yang kuat, manajemen yang kokoh dan yang tak kalah penting kualitas pemain yang handal. Kolektifitas pemain sangat terasa di kubu Juventus. Mereka mampu membuang egoisme meskipun banyak dari mereka merupakan pemain bintang.

Dua gelar yang diperoleh Buffon dkk, yaitu scudetto dan juara Piala Itali sudah cukup menunjukkan bahwa Juventus memang numero uno. Bahkan andaikan saja tidak dijegal AC Milan di final Liga Champion, lengkap sudah gelar yang diraih Juventus untuk musim ini dengan predikat triple winner. S


ekali lagi Juventus memang NUMERO UNO.


WAHYU JACK PRIYONO
Ngemplak 01/X Karangpandan, Solo 57791

------------------------------

FENOMENA THIERRY HENRY
Dimuat di Tabloid BOLA, Selasa, 22 April 2003

Sepak terjang Thierry Henry di klub Arsenal begitu sensasional. Gol demi gol yang dicetaknya telah berhasil mengangkat pamor Arsenal sejajar dengan klub-klub papan atas di Eropa. Sejak musim 1999/2000 sosok Henry mulai diperhitungkan dalam jajaran pengoleksi pencetak gol terbanyak.

Tidak hanya itu, bila dicermati kebanyakan gol yang ditorehkan rekan-rekan Henry adalah akibat assist yang diberikan lewat sontekan kakinya. Kelebihan lain yang dimiliki oleh seorang Henry adalah kemampuannya solo running sambil melakukan dribling bola dengan cepat dan indah. Dan dengan tinggi badannya yang terbilang jangkung, tandukannya juga cukup mematikan. Sikap low profile juga patut ditiru oleh pemain lain.

Namun ada pertanyaan dan harapan besar yang melekat pada diri Henry. Kapan dia mampu membawa Arsenal lebih berkiprah dan menjuarai ajang bergengsi Liga Champion? Kita berharap musim depan. Untuk tahun ini mungkin membawa Arsenal menjadi juara Premiership dan gelar top scorer sudah cukup untuk mengganti kerinduan kita.

WAHYU JACK PRIYONO
Ngemplak 01/10 Karangpandan, Karanganyar, Solo 57791


-----------------

PROFIL STADION
Dimuat di Tabloid BOLA Bola, Jum'at 18 April 2003

Sebuah stadion yang representatif akan mampu menghadirkan pertandingan yang cantik, juga skil individu pemain akan terlihat lebih menarik. Memang bila diamati kondisi stadion di Indonesia masih jauh dari harapan, apalagi bila dibanding dengan stadion di negara-negara lain. Namun tak ada salahnya bila tabloid BOLA menampilkan profil stadion-stadion khususnya yang digunakan pada pertandingan LI maupun stadion lain di beberapa kota besar.

Dengan demikian kita sebagai penggemar sepakbola Indonesia dapat mengetahui lebih jelas profil - termasuk di dalamnya sejarah, nama, kapasitas, kepemilikan, kondisi lapangan, fasilitas, klub yang memakai, sampai pada menampilkan kondisi visual (gambar foto) saat ini.

Dengan demikian ada saling instropeksi dan bahan pembanding bagi suporter, klub maupun pihak Pemda untuk menilai kondisi stadion di kotanya bila dibanding stadion di kota lain.

Semoga dengan menampilkan profil stadion tersebut dapat menjadi bahan acuan untuk memperbaiki dan mengelola stadion menjadi lebih baik lagi. Dan sebenarnya kita juga harus maklum bahwa talenta pemain akan lebih terasah bila kondisi stadion dan lapangannya baik.

Untuk BOLA terima kasih telah menampilkan serial suporter sehingga kami bisa saling berbagi pengalaman dan pelajaran. Bila serial profil suporter sudah dan akan masih terus diekspose mengapa tidak sekalian memaparkan profil stadion, biar kita semua bisa mengambil pelajaran.

Maju terus sepakbola Indonesia, mari kita wujudkan football without violence (sepakbola tanpa kekerasan).

WAHYU JACK
Rajawali Pasoepati
Ngemplak 01/X Karangpandan, Karanganyar, Solo 57791

-------------------------------------

PERLUNYA TULISAN DARI PEMBACA
Dimuat di Tabloid BOLA, Selasa 8 April 2003.

Ada yang terasa kurang dari Tabloid Bola memasuki usianya yang ke-19 tahun. Di mana selama ini ulasan dan tulisan Bola hanya berasal dari "orang dalam" Bola sendiri. Walaupun sesekali ada ulasan dari para tokoh, dan dibukanya komentar dari pembaca lewat rubrik Forum Pembaca, Suara Tifosi dan Ola ole Bola mania. Namun bila dilihat semua rubrik komentar tersebut hanya bersifat usul dan saran yang bersifat praktis.

Kalau boleh usul, bagaimana bila Bola membuat satu halaman khusus opini atau gagasan yang berisi tulisan kiriman dari pembaca atau pemerhati olahraga. Tulisan dalam kolom ini bisa berbentuk esai atau artikel ilmiah yang menyoroti masalah keolahragaan.

Ada beberapa keuntungan yaitu, pembaca dan pemerhati masalah olahraga bisa menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk tulisan yang diolah dalam bahasa ilmiah yang disertai data, fakta teori dan analisis yang matang untuk kemudian membuat suatu rekomendasi kesimpulan.

Manfaat lainnya masyarakat olahraga bisa diberikan ajang untuk "bersuara" menuangkan gagasan secara ilmiah. Dan yang tak kalah penting membudayakan masyarakat agar gemar menuangkan ide lewat tulisan, khususnya gagasan yang menyoroti bidang keolahragaan, di mana selama ini gagasan atau tulisan semacam itu masih sedikit mendapat tempat di media cetak.

Semoga Bola bisa menjembatani dan menjadi pelopor dalam menyerap gagasan dan aspirasi masyarakat olahraga.

Maju terus Tabloid Bola.

Wahyu Priyono
Ngemplak 01/10, Karangpandan, Karanganyar, Solo 57791

----------------------------

SISTEM KONTRAK PEMAIN
Dimuat di Tabloid BOLA, Selasa 25 Maret 2003.

Bila dicermati kontrak pemain di LI tidak kondusif dan tidak mendukung terhadap peningkatan kualitas pelaksanaan liga, tim/klub, maupun skil dan kepopuleran pemain. Betapa tidak, pemain yang selalu berpindah-pindah klub dan hanya bertahan setahun atau dua tahun membawa akibat buruk pada performa tim dan pemain itu sendiri.

Ketika seorang pemain hanya bertahan satu musim di satu klub kemudian pindah ke klub lain, boleh jadi dia belum bisa beradaptasi dengan pola permainan klub lama kok sudah pindah lagi pada klub dan ia harus beradaptasi lagi. Kepopuleran pemain di mata pendukung/suporter juga kurang. Di samping itu seorang pelatih kena getahnya pula, harus merombak pola yang selama ini ia poles.

Untuk itu saya memberikan usul bagaimana kalau ada suatu regulasi yang mengatur lamanya kontrak pemain, agar pemain tidak cenderung selalu pindah klub seenaknya sendiri. Juga tentunya kita berharap pula jangan sering gonta-ganti pelatih, biarkan mereka bekerja minimal dua musim kompetisi, baru kita bisa menilai. Hal ini penting untuk kemajuan sepakbola Indonesia.

Bravo sepakbola Indonesia!

WAHYU

----------------

STRATEGI BARU
Dimuat di Tabloid BOLA,Jum'at 7 Maret 2003

Kita tahu sepakbola Indonesia kini terpatok 3-5-2. Ketika ada seseorang pelatih yang mencoba mengubah pola tersebut banyak yang protes. Alasannya, tidak sesuai dengan karakter pemain kita.

Namun bila dicermati, banyak tim yang sukses dengan pola selain 3-5-2. Persija ketika dilatih Ivan Kolev yang menempatkan satu striker Bambang Pamungkas. Hasilnya untuk sementara cukup lumayan.

Di Liga Eropa pelatih selalu mencoba membuat strtegi baru dengan penggunaan pola formasi yang boleh dibilang aneh. Jadi, sebenarnya tidak perlu ada ketakutan dan keengganan untuk selalu mencoba strategi formasi baru.

Wahyu Priyono
Ngemplak 01/X Karngpandan Solo 57791


------------------------

STATISTIK PENONTON
Dimuat di Tabloid BOLA, Jum'at 7 Februari 2003.

Mencermati statistik jumlah penonton LIBM, terlihat bahwa animo masyarakat untuk menonton pertandingan sepakbola cukup besar. Bahkan di beberapa kota, stadion selalu penuh, Makasar, Solo, Gresik, Sidoarjo, Jogja, Bandung dan beberapa kota lain selalu di atas 25 ribu.

Ditambah lagi didukung kehadiran kelompok suporter kreatif. Ada beberapa sisi positif dengan kehadiran ribuan penonton tersebut, yaitu akan menambah semaraknya pertandingan dan tentu menambah masukan dana bagi klub.

Angka-angak tersebut sebenarnya bukan angka pasti, bahkan diperkirakan lebih banyak lagi, karena penonton kita ada yang masih masuk tanpa bayar tiket. Sebenarnya boleh dibilang jumlah penonton kita bahkan bisa menyamai penonton di liga Eropa.

Untuk Pasoepati, kami dari Rajawali Pasoepati mengucapkan selamat ulang tahun, semoga makin kreatif dan sportif.

Wahyu Jack
Rajawali Pasoepati

----------------------

MENGOLAHRAGAKAN KEMBALI OLAHRAGA
Dimuat di Tabloid BOLA , Jumat 7 Februari 2003.

Masa kejayaan olahraga di Indonesia seakan hanya tinggal kenangan. Tentu kita semua masih ingat sepak terjang Rudi Hartono, Susi Susanti cs di bulutangkis, Elyas Pical di tinju, Yayuk Basuki di tenis, Tim PSSI di era 70-an, Mardi Lestari dan sederet nama serta cabang lainnya yang telah mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Sebuah prestasi gemilang telah mereka torehkan dalam sejarah olahraga Indonesia.

Namun dewasa ini, seakan semangat dan prestasi itu telah pudar - bukan berarti tidak menghargai dan mengecilkan semangat serta prestasi atlet kita saat ini. Nada optimis harus kita dengungkan kepada seluruh masyarakat pecinta olahraga Indonesia untuk terus maju. Kepada institusi yang terkait dengan masalah olahraga, saya mengusulkan agar mempunyai program ke depan :

1. Mengolahragakan kembali masyarakat, khususnya generasi muda demi mengeliminasi kegiatan yang negatif seperti narkoba, pergaulan bebas dan lain-lain.
2. Mengadakan pembinaan sejak usia dini dengan cara menyelenggarakan kegiatan POP (Pekan Olahraga Pelajar), POM, dan Porda di tingkat kabupaten yang selama ini mandek.
3. Kembali mencanangkan olahraga sebagai alat pemersatu bangsa.
4. Menjadikan olahraga sebagai pengharum nama bangsa di kancah dunia internasional.
5. Menggali pendanaan dan tidak hanya bergantung pada pemerintah.

Semoga usul ini didengar dan ditindaklanjuti. Maju terus olahraga Indonesia!

Wahyu Priyono
Ngemplak 01/10, Karangpandan, Karanganyar, Solo 57791



--------------------------

TAK SEMUA INCAR JUARA
Dimuat Di Tabloid BOLA, Selasa 28 Januari 2003.

Ada yang terasa kurang dari pergelaran LI 2003. Sistem satu wilayah hanya menyediakan satu harapan bagi 20 klub : gelar juara. Target itu terasa berat bagi klub yang kondisinya pas-pasan. Sebenarnya ada harapan atau target akhir, asal tidak terdegradasi, ironis memang.

Bila menengok kompetisi di Eropa, tentu kita akan melihat bahwa setiap tim tampil maksimal untuk meraih target, dan target itu tidak selalu gelar juara. Kalau pun sulit menjadi juara, minimal mereka mengincar zona Liga Champion, Piala UEFA, atau Piala Liga. Dasarnya adalah prestasi tim. Klub merasa tahu diri dalam emmasang target. Kompetisi demikian bisa menjdai cerminan bagi liga kita. Idealnya memang tidak hanya target juara yang menjadi tujuan tiap klub, apalagi bagi klub debutan.

Sya usul agar empat tim terbaik dari divisi dan divisi satu bisa diadu dalam kompetisi baru, misalnya Piala Liga. Setahu saya hanya dua klub yang selama ini punya peluang berlaga, yaitu juara liga yang bertanding di Piala Champion Asia dan runner-up di piala Winner.

Semoga ususlan ini ditindaklanjuti PSSI. Bravo sepakbola nasional.

Wahyu Priyono
Rajawali Pasoepati
Ngemplak 01/X Karangpandan, Solo 57791

------------------

SPEED FOOTBALL
Dimuat di Tabloid BOLA, Jum'at 24 Januari 2003.

Sebuah fenomena yang membikin kita tidak berkedip ketika menonton tayangan Liga Inggris adalah atraksi sepakbola dengan tempo dan ritme cepat. Hampir selama 2 x 45 menit para pemain melakukan serangan dan pertahanan dalam irama permainan yang cepat, dari awal sampai peluit tanda berakhir berbunyi.

Mungkin inilah gambaran gaya trend sepakbola di masa kini dan mendatang. Gaya sepak bola ini kalau boleh saya sebut adalah gaya speed football atau sepakbola cepat. Dengan speed foottball tak heran jika para pemain Korsel mampu memukau pecinta sepak bola dunia.

Mereka tak hanya menyerang (total football) tapi ramuan speed football telah diterapkan oleh Guus Hiddink. Dan terbukti gaya ini mampu menumbangkan Itali. Dan Jogo Bonitonya Brasil pun seakan tenggelam dengan kehadirann gaya sepak bola ini.

Ada beberapa faktor dan ciri yang menonjol dari gaya ini, yaitu fisik/stamina pemain yang prima selama lebih dari 90 menit, permainan dengan tempo cepat saat menyerang maupun bertahan, kolektivitas yang tinggi diperlihatkan dengan umpan dari kaki ke kaki yang akurat, serta semangat dan motivasi yang tinggi.

Akankah speed football menjadi trend sepak bola di masa mendatang kita tunggu dan buktikan.

Wahyu Priyono
Singit Rt 01/X Ngemplak
Karangpandan, Karanganyar
Solo 57791


----------------------------------

SELAMAT DATANG PUTARAN II
Dimuat di Tabloid BOLA, tanpa data tanggal.

Putaran I LIBM 2003 telah usai dengan meninggalkan catatan-catatan penting. Bila dibanding pelaksanaan liga di musim sebelumnya, LI 2003 ini semakin kompetitif dengan sistem satu wilayah. Tim-tim yang semula diunggulkan harus terseok-seok merangkak naik. Tim debutan sudah mampu menunjukkan kelasnya.

Mencermati statistik pelaksanaan LI pada paruh pertama, terlihat kualitas dan produktifitas permainan meningkat. Rata-rata gol per pertandingan 2,6 angka yang cukup fantastis. Sedang jumlah seri 54 dari 190 partai atau prosestasenya 27%. Angka-angka jumlah penonton juga cukup menggemberikan, berarti perhatian dan antusias masyarakat sepakbola Indonesia cukup bagus.

Hadirnya siaran langsung di dua stasiun televisi makin menambah semaraknya Liga. Dan yang lebih penting meningkatnya sportifitas penonton dan suporter, terbukti semakin kecilnya angka pelanggaran dan keributan oleh ulah oknum suporter.

Kita berharap semoga untuk putaran II mendatang pelaksanaan LI lebih semarak dan menarik.

Maju terus sepakbola Indonesia

Wahyu Jack Priyono
Ngemplak 01?10, Karangpandan, Karanganyar, Solo 57791

-------------------

MENGISI WAKTU JEDA

Putaran I LIBM telah usai. Sebelum bergulir putaran kedua ada waktu jeda selama kurang lebih dua Minggu. Memang fungsi waktu jeda ini adalah memberikan waktu bagi para pemain untuk refreshing sebelum memulai putaran kedua yang tentunya lebih seru. Namun sebenarnya waktu jeda ini bisa diisi oleh tim nasional PSSI untuk memusatkan latihan berikut melakukan serangkain uji coba dengan klub atau negara lain. Sayangnya, insan PSSI tidak tanggap dan tidak bisa membaca waktu luang ini dengan program uji coba/TC bagi tim nasional.

Seharusnya jauh sebelumnya PSSI telah merancang program dan jadwal bagi tim Nasional, sehingga tidak "menyerobot" waktu di tengah-tengah bergulirnya kompetisi dengan rangkain uji coba/TC, yang kadang hal itu sangat merugikan bagi klub yang pemainnya masuk dalam skuad tim nasional.

Untuk pengurus PSSI janganlah malu untuk belajar dari kesalahan-kesalahan yang selama ini telah dilakukan demi kemajuan sepakbola Indonesia.

Wahyu P.
Singit, Ngemplak, Karngpandan, Solo, 57791



--------------------------------------------------

DUKUNG LIGA INDONESIA !
Dimuat di Tabloid BOLA, Jum'at 10 Januari 2003.

Menjelang LI 2003 bergulir, marilah kita yang peduli dengan sepakbola nasional bersama-sama menyukseskan kegiatan tersebut. Untuk seluruh suporter atu pendukung, mari kita meriahkan tahun 2003 dengan genderang perang melawan kekerasan apapun bentuknya. Kita kibarkan komitmen sepakbola tanpa kekerasan (Football without violence). Rencananya stasiun TV mana yang akan menyiarkan pertandingan LI 2003?

Wahyu Jack Priyono
Rajawali Pasoepati
Ngemplak 01/X Karngpandan, Karanganyar, Solo 57791

-----------------------------------

SELAMAT DATANG LIGA INDONESIA
Dimuat di Tabloid BOLA, Selasa 31 Desember 2002.

Pagelaran sepakbola terbesar di Indonesia sebentar lagi digelar. Pagelaran yang bertajuk Liga Indonesia 2003, merupakan ajang kompetisi bagi tim-tim tangguh di Nusantara ini untuk unjuk kebolehan. Betapapun lemah, minim, buruk dan "serba kurang" dari penyelenggaraan pagelaran kompetisi di Indonesia, namun inilah wujud persepakbolaan Indonesia, yang mau tidak mau kita semua harus turut mendukung dan berbangga hati dengan semua ini.

Kalau bukan kita siapa lagi, walaupun prestasi tim Nasional kita masih jauh dari harapan. Sudah waktunya kita harus berbenah diri untuk menjadi pengurus yang profesional, pelatih yang profesional, pemain yang profesional bahkan suporter yang profesional, yang semua itu bisa mengantar persepakbolaan Indonesia lebih berkiprah di dunia Internasional.

Kita jangan hanya menjadi penonton saja, sudah saatnya kita menjadi tontonan menarik bagi negara lain.

Bravo sepakbola Indonesia, maju terus pantang mundur !!!!!

Wahyu Jack
d.a. Rajawali Pasoepati
Ngemplak 01/X Karangpandan
Karanganyar, Solo 57791

---------------------------------

SEPAKBOLA INDONESIA BELUM BERAKHIR
Dimuat di tabloid BOLA, sekitar pertengahan Desember 2002.

Kekalahan tragis 4-2 atas tim Thailand lewat drama adu pinalti pada Piala Tiger 2002 lalu bukanlah akhir dari riwayat Tim Merah Putih. Diakui, memang Thailand terlalu tangguh dan keberuntungan agaknya belum berpihak pada kita.

Kekalahan tersebut tak urung membuat semua orang berkomentar dan saling menuding seraya mencari kambing hitam penyebab kekalahan. Tak kurang dari kinerja pelatih dan performa pemain (fisik pemain tampak lelah/stamina menurun, yang berujung pada menurunnya agresifitas daya serang) menjadi sorotan tajam.

Memang bila kita amati agaknya motivasi pemain tidak terlecut- walau jumlah pemain lebih banyak- sehingga mereka bermain kurang semangat. Hal ini berbeda jauh dengan kondisi tim Korsel dengan daya juangnya pada PD 2002, hingga mereka mampu meraih hasil maksimal (masuk semifinal).

Terlepas dari apa penyebab kekalahan tim Merah Putih, sudah selayaknya kita mulai melakukan persiapan lebih matang lagi. Sebab segudang PR telah menanti kita. Kita boleh gagal di Piala Tiger kali ini, namun kegagalan ini harus dan bisa kita tebus di ajang SEAG 2003. Kalau perlu target Piala Asia juga harus kita persiapkan dan yang lebih penting lagi tidak ada salahnya kita juga mulai membidik PD 2006. memang sepertinya terlalu mengada-ada. Namun bukankah semua ini mungkin ???

Untuk itu persiapan jangka panjang perlu dilakukan. Yang di depan mata saja adalah penyelenggaraan LI 2003. lewat ajang inilah kreatifitas dan kemampuan pemain diasah. Oleh karena itu untuk Bambang Pamungkas cs tunjukkan kepada Indonesia dan dunia, bahwa riwayatmu belum berakhir.!

Bravo sepakbola Indonesia !

Wahyu Priyono
Ngemplak RT 01/X Karangpandan, Karanganyar, Solo 57791



------------------------------

BANGKITLAH OLAHRAGA INDONESIA
Dimuat di Tabloid BOLA, Selasa 1 Oktober 2002

Melihat prestasi olahraga Indonesia di kancah Internasional membuat kita mengelus dada. Dari hari ke hari bukannya mengalami peningkatan prestasi. Malah sebaliknya penurunan di banyak ajang kejuaraan.

Menurut saya salah satu aspek penyebabnya adalah tidak adanya motivasi, baik dari diri sendiri maupun dari luar. Akibatnya prestasi atlet tidak berkembang secara maklsimal. Muaranya prestasi Indonesia pun terpuruk.

Sepertinya generasi muda, bahkan atlet kita hanya terkagum-kagum dengan tayangan olahraga manca negara, seperti sepakbola, balap atau tenis. Yang meneyedihkan tayangan tersebut juga tidak mampu melecut motivasi untuk tampil hebat dan meningkatkan prestasi.

Sebenarnya sudah saatnya kita bangkit dan atlet Indonesia mampu memberikan tontonan menarik bagi negara lain di bidang olahraga. Bukan hanya bisa menonjolkan "prestasi" di bidang korupsi, masalah TKI dan segudang masalah yang menjadi tontonan dunia luar.

Karenanya, kepada semua elemen bangsa mari bahu-mambahu menjadikan olahraga Indoensia bersinar di dunia internasional. Kepada duta-duta bangsa yang kini berlaga di Asian Games XIV, Busan, saya berpesan harumkan nama Indonesia di kancah olahraga.


Wahyu Priyono
Singit RT 01/10 Ngemplak, Karangandan, Karanganyar,Solo 57791


-----------------------------

SELAMAT DATANG SOLO FC.
Dimuat di Tabloid BOLA, Jum'at 7 Desember 2001

Menyikapi kepindahan Jakarta FC yang akan merumput di Stadion Manahan, kami Rajawali Pasoepati sangat mendukung. Kami rindu pertandingan di kota Solo. Semoga perijinannya segera diberesi. Selamat datang SOLO FC, Pasoepati ning mburimu

Wahyu
Rajawali Pasoepati
Ngemplak 01/X Karangpandan, Karanganyar 5
posted by bambang  # 6:14 AM

Archives

01/01/2004 - 02/01/2004  

This page is powered by Blogger. Isn't yours?